MATERI KEORGANISASIAN
Organisasi adalah suatu sistem kerja
sama antar dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi secara sederhana juga dapat didefinisikan sebagai
kumpulan orang-orang yang ingin melakukan hal-hal tertentu, dengan cara-cara
tertentu guna mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama. Jadi apabila
orang-orang berkumpul menjadi satu, dan kemudian mereka berkumpul secara formal
mencapai persetujuan untuk mengkombinasi upaya mereka untuk mencapai tujuan
bersama, maka hasilnya berupa sebuah organisasi.
Dengan pengertian ini maka yang
dapat dikategorikan sebagi organisasi adalah suatu bentuk yang memenuhi
komponen sebagai berikut:
1.
Adanya dua orang atau lebih;
2.
Adanya tujuan yang ingin dicapai secara
bersama;
3.
Individu yang terikat dalam organisasi
tersebut meiliki kemauan dan kemampuan untuk saling bekerja sama;
4.
Terjadi komunikasi antara individu yang
terikat dalam kerja sama
Setiap organisasi berlandaskan
sejumlah manusia; tiada organisasi dapat eksis tanpa
manusia.Organisasi-organisasi memiliki suatu tujuan, yang mengarahkan
upaya-upaya orang-orang di dalam organisasi demikian, menuju ke arah tujuan tertentu,
walaupun tujuan-tujuan para individu pada organisasi tersebut mungkin
berbeda.Organisasi secara sadar menstruktur aktivitas-aktivitas anggotanya
dengan jalan membagi tugas-tugas antara mereka, dan mengembangkan sebuah sistem
untuk mengkoordinasi mereka.Akhirnya dapat dikatakan bahwa setiap organisasi
meiliki suatu batas yang jelas, yang menyatakan siapa saja berada di dalamnya
dan siapa saja berada di luarnya.
Jika kita ingin membangun sebuah
organisasi seperti sebuah klub sepak bola yang selalu menang, pertama-tama kita
harus mencari tahu apa yang membuat mereka bisa berhasil. Klub-klub sepak bola
yang berhasil, memiliki prinsip seperti berikut:
1.
Kohesi, berarti kepaduan. Itu berarti para anggota menempatkan kepentingan
kelompok di atas kepentingan mereka sendiri.
2.
Kerjasama kelompok, berarti bekerja bersama-sama untuk memaksimalkan kekuatan individu para
anggota kelompok dan meminimalkan kelemahan mereka.
3.
Semangat juang tinggi, merupakan sebuah perasaan terdalam tentang kesejahteraan yang tidak
bergantung pada faktor luar.
4.
Semangat korp, berasal dari sebuah kata Perancis yang berhubungan dengan semangat juang
organisasi sebagai sebuah kesatuan.
Ciri-ciri umum
organisasi
Edgar H. Schein, seorang psikolog keorganisasian
terkenal berpendapat bahwa semua organisasi memiliki empat macam ciri atau
karakteristik sebagai berikut:
1.
Koordinasi upaya;
2.
Tujuan umum bersama;
3.
Pembagian kerja;
4.
Hirarki otoritas
Seringkali kita mendengar pernyataan
bahwa : dua “kepala” lebih baik dibandingklan dengan satu “kepala”. Para
individu yang bekerja sama dan mengkoordinasi uapaya mental atau fiskal mereka
dapat mencapai banyak hal yang hebat, dan yang menakjubkan. Perhatikan saja
piramida-piramida di Mesir, tembok besar di R.R.C sebagai contoh.Seluruh karya
tersebut jauh melampaui bakat dan kemampuan seorang individu tunggal.Koordinasi
upaya memperbesar kontribusi-kontribusi individual.
Tujuan umum bersama
Koordinasi upaya tidak mungkin
terjadi, kecuali apabila pihak yang telah bersatu, mencapai persetujuan untuk
berupaya mencapai sesuatu yang merupakan kepentingan bersama.Sebuah tujuan umum
bersama, memberikan kepada anggota sesuatu organisasi sebuah rangsangan untuk
bertindak.
Pembagian kerja
Dengan jalan membagi-bagi
tugas-tugas kompleks menjadi pekerjaan yang terspesialisasi, maka suatu
organisasi dapat memanfaatkan sumber-sumber daya manusianya secara
efisien.Pembagian kerja memungkinkan para anggota organisasi-organisasi menjadi
lebih terampil dan mampu karena tugas-tugas terspesialisasi dilaksanakan
berulang-ulang. (Catatan : ingat bahwa over-spesialisasi dapat menyebabkan
timbulnya perasaan bosan dan sikap menentang).
Hirarki otoritas
Menurut teori organisasi
tradisional, apabila ingin dicapai sesuatu hasil melalui upaya kolektif formal,
maka harus ada orang yang diberi otoritas untuk melaksanakan kegiatan agar
tujuan-tujuan yang diinginkan dilaksanakan secara efektif dan efisisen.
Para teoritisi organisasi telah
merumuskan otoritas sebagai hak untuk mengarahkan dan memimpin
kegiatan-kegiatan pihak lain. Tanpa hirarki otoritas yang jelas, koordinasi
upaya akan mengalami kesulitan bahkan kadang-kadang tidak mungkin dilaksanakan.
Akuntabilitas juga dibantu, apabila orang-orang bekerja dalam apa yang
seringkali dinamakan rantai komando (The Chain of Command).
Mengapa Organisasi
Penting?
Dalam sebuah organisasi kita
diajarkan bagaimana menjadi pemimpin. Dalam organisasi kita belajar bagaimana
membuat rencana atau program agar tercapai maksud dan tujuan kita dengan cara
yang efektif dan efisien. Disini kita diajarkan bukan hanya mewujudkan
nilai-nilai ajaran agama seperti jujur dan ikhlas, tapi lebih dari
itu kita diajarkan bagaimana agar memiliki sikap berani, tegas, adil dan arif
serta bijaksana. Melalui organisasi kita dilatih untuk dapat memberikan manfaat
kepada orang lain. Kita diajarkan bagaimana kita bisa menolong orang, membantu
mereka yang berada dalam kesulitan dan kesusahan, dan lain sebagainya.Bukankah
nabi katakan bahwa “sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberikan
manfaat kepada manusia yang lainnya”. Dengan organisasi, baik tujuan
agama, negara, bangsa maupun pribadi akan lebih mudah diwujudkan.
Bagi
pelajar sendiri, berorganisasi menjadi suatu hal sangat penting dan
berharga agar nilai-nilai agama ataupun sikap-sikap yang baik dapat tumbuh dan
berkembang sejak di bangku sekolah. Pada usia pelajarlah sesungguhnya saat yang
sangat tepat untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai tersebut. Jadi kalau di
bangku sekolah diajarkan pelajaran Matematika dan ilmu-ilmu eksakta yang
hakikatnya mengajarkan kejujuran pada kita, pelajaran PPKN mengajarkan
bagaimana kita hidup bermasyarakat, pelajaran agama mengajarkan kepada kita
untuk patuh kepada Allah SWT, Nabi dan orang tua kita, maka melalui organisasi
nilai-nilai yang terkandung pada mata pelajaran tersebut akan lebih mudah
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mulailah berorganisasi sejak
dini, sejak di bangku sekolah atau kuliah! Atau kita akan terlambat, dan
menyesal nanti.